Sama seperti hewan-hewan lainnya, guinea pig juga terbagi dalam kelompok-kelompok breed. Pembagian kelompok breed ini didasarkan pada bentuk, panjang dan arah tumbuh bulu. Berikut adalah pengelompokan dasar breeds pada Guinea Pig :
1. Abyssinian Guinea Pig Abyssinian dikenal sebagai guinea pig dengan rambut jabrik. Abyssinian memiliki rosetta (unyeng-unyeng) disekeliling tubuhnya. Seekor abyssinian yang baik untuk dilombakan memiliki 8-10 rosetta di tubuhnya : – 2 rosetta di bagian belakang (dekat pantat) – 2 rosetta di bagian paha (kiri-kanan) – 2-4 rosetta di perut bagian samping (kiri-kanan) – 2 rosetta di bagian kaki depan panjang bulu : Sedang care tips : Sisir bulu seminggu sekali, mandikan sebulan sekali (atau kalau sudah kotor/bau), gunting kuku sebulan sekali
2. American Guinea Pig American adalah breed yang paling umum. GP american memiliki bulu yang tumbuh dari arah depan (muka) ke bagian belakang. American memiliki bulu yang pendek dan lembut. Panjang bulu : pendek care tips : Sisir bulu seminggu sekali, mandikan sebulan sekali (atau kalau sudah kotor/bau), gunting kuku sebulan sekali
3. Crested Guinea Pig Crested memiliki bulu yang pendek, sekilas menyerupai american. Yang membedakan hanyalah sebuah rosetta yang “mendadak” muncul pada keningnya membuat crested guinea pig terlihat seperti memakai mahkota. Panjang bulu : pendek care tips : Sisir bulu seminggu sekali, mandikan sebulan sekali (atau kalau sudah kotor/bau), gunting kuku sebulan sekali
4. Alpaca Guinea Pig Banyak orang yang masih bingung dengan perbedaan alpaca dan texel. Alpaca adalah Peruvian berambut keriting (bulu tumbuh dari belakang), sementara texel adalah sheltie berambut keriting (bulu tumbuh dari arah depan). Beberapa pemilik alpaca mengatakan bahwa breeds ini memiliki masalah dengan kulit kering dan kutu. Tapi tentunya dengan perawatan dan pemeriksaan rutin, hal ini dapat diantisipasi. Panjang bulu : panjang care tips : Sisir bulu setiap hari, mandikan sebulan 1-2 kali (atau kalau sudah kotor/bau), gunting kuku sebulan sekali
5. Coronet Guinea Pig Pada prinsipnya coronet adalah crested dengan bulu panjang. Coronet memiliki sebuah rosetta di keningnya, dan bulu yang tumbuh dari arah depan ke arah belakang. Panjang bulu : panjang care tips : Sisir bulu setiap hari, mandikan sebulan 1-2 kali (atau kalau sudah kotor/bau), gunting bulu dan kuku sebulan sekali
6. Peruvian Guinea Pig Peruvian adalah guinea pig dengan bulu panjang. Bulu Peruvian dapat terus tumbuh memanjang hingga mencapai lantai. Bulu Peruvian tumbuh dari arah belakang tubuhnya dan terus memanjang hingga ke bagian depan tubuh. Panjang bulu : panjang care tips : Sisir bulu setiap hari, mandikan sebulan 1-2 kali (atau kalau sudah kotor/bau), gunting bulu dan kuku sebulan sekali
7. Sheltie/ Silkie Guinea Pig Sheltie juga merupakan guinea pig yang memiliki bulu berukuran panjang. Bulu Sheltie tumbuh dari arah depan, dan memanjang ke belakang. Panjang bulu : panjang care tips : Sisir bulu setiap hari, mandikan sebulan 1-2 kali (atau kalau sudah kotor/bau), gunting bulu dan kuku sebulan sekali
8. Texel/Merino Guinea Pig Texel memiliki bulu keriting, bulu texel tumbuh dari arah depan ke arah belakang. Secara genetis, Texel adalah sheltie dengan tambahan genetik rex. Campuran ini melahirkan guinea pig dengan bulu panjang ala sheltie, dan tekstur keriting ala rex. Panjang bulu : panjang care tips : Sisir bulu setiap hari, mandikan sebulan 1-2 kali (atau kalau sudah kotor/bau), gunting bulu dan kuku sebulan sekali
9. Rex Guinea Pig Rex merupakan salah satu breed terbesar guinea pig. Breed ini dikenal karena sifatnya yang ramah dan suka disayang. Rex memiliki bulu yang keriting dan sedikit kasar. Panjang bulu : pendek care tips : Sisir bulu seminggu sekali, mandikan sebulan 1-2 kali (atau kalau sudah kotor/bau), gunting bulu dan kuku sebulan sekali
10. Teddy Guinea Pig Banyak orang yang sulit membedakan teddy dengan rex. Apabila Rex memiliki bulu yang cenderung sedikit keriting, bulu pada teddy cenderung lurus, lebih lembut dan sedikit panjang. Hingga saat ini masih terdapat berdebatan apakah rex dan teddy masih satu garis gen atau tidak. Teddy terkadang memiliki permasalahan kulit kering. Panjang bulu : pendek care tips : Sisir bulu seminggu sekali, mandikan sebulan 1-2 kali (atau kalau sudah kotor/bau), gunting bulu dan kuku sebulan sekali
11. Swiss Guinea Pig Swiss guinea pig tidak memiliki rosetta, bulunya tumbuh layaknya american. Hanya saja bulunya tumbuh tegak, membuatnya terlihat memiliki bulu yang berdiri. Bulu Swiss tumbuh hingga 6 cm, membuat GP breed ini terlihat seperti memiliki “bad hair day” dan sulit untuk terlihat rapih. Swiss terkadang memiliki permasalahan kulit kering. Panjang bulu : medium care tips : Sisir bulu seminggu sekali, mandikan sebulan 1-2 kali (atau kalau sudah kotor/bau), gunting bulu dan kuku sebulan sekali
12. Skinny/ Baldwin Guinea Pig Ini adalah breed yang (menurut saya) paling unik. Skinny hanya memiliki beberapa bagian yang tertutup sedikit bulu di bagian kaki, hidung dan badannya. Karena tubuhnya yang sebagian besar tidak tertutup oleh bulu, perawatan GP jenis ini banyak berbeda dengan GP jenis lainnya. GP jenis ini sebaiknya diletakkan di kandang yang terhidar dari cahaya langsung (siapkan sunblock ketika akan mengajaknya bermain diluar), dengan bedding yang lembut berbahan kain atau koran sehingga tidak melukai kulitnya, porsi makan dan minum yang lebih besar (untuk menjaga kulit dan tubuhnya terhindar dari dehidrasi) Panjang bulu : none care tips : perawatan ekstra untuk kulit sehatnya, gunting kuku sebulan sekali
13. Satin Guinea Pig Pada dasarnya Satin merupakan nama gen yang membuat bulu GP terlihat berkilau, sedikit membedakannya dari breed aslinya. Hampir semua breeds dapat memiliki bulu satin, tetapi kebanyakan satin dimiliki oleh jenis american dan abyssinian. Beberapa GP berbulu satin dilaporkan memiliki penyakit kekurangan kalsium yang bernama osteodystrophy. Panjang bulu : beragam care tips : Sisir bulu seminggu sekali, mandikan sebulan 1-2 kali (atau kalau sudah kotor/bau), gunting bulu dan kuku sebulan sekali
